Materi TWK Pilar Negara Pancasila. Pilar negara Pancasila yang memberikan keadilan dan kemakmuran bagi Indonesia. Pendidikan Moral Pancasila layak diadakan ulang terhadap para pelajar dan mahasiswa untuk membentengi diri terhadap bentuk komunisme. Namun tidak boleh menghalangi kebebasan berpendapat sepanjang sesuai dengan Undang-Undang.
Wawasan kebangsaan harus ditanamkan dan diajarkan sejak pendidikan dasar setingkat sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi. Perspektif ini menjadi penting supaya hasil positif pada generasi penerus bangsa sebagai calon pemimpin bangsa bisa terbentuk. Hadirnya pilar negara di tengah masyarakat sebagai pedoman bangsa dan bernegara.
Materi TWK Pilar Negara Pancasila tidak hanya diajarkan pada bangku sekolah secara teori namun juga harus diimplementasikan. Dengan mengamalkan dan menjalankannya dalam kehidupan harian maka potensi hidup rukun dan sejahtera bisa tercapai. Harapan ini tidak boleh jalan di tempat tapi harus bergerak lurus ke depan sesuai tujuan Bapak Bangsa.
Para guru dan para orang tua murid juga harus bersinergi untuk memberikan pembekalan dasar kepemimpinan bangsa. Pembekalan yang dipupuk dari awal sekolah dasar hingga berumur lebih dari 18 tahun. Berikut ini disajikan pilar negara Pancasila yang terdiri dari 3 (tiga) komponen, yakni : Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Proklamasi.
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum tertinggi yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Sejarahnya dibentuk pasca Kemerdekaan RI yang ke-1 oleh para pendiri bangsa yang berjuang dengan titik darah terakhir. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan Materi TWK ini. simak juga materi SKD Sistem Pemerintahan Indonesia
Pondasi ini harus dijaga mengingat Undang-Undang Dasar 1945 berhubungan dengan konstitusi hukum Republik Indonesia. Lebih dari itu menyangkut banyak hal seperti Agama, pemakaian sumber daya alam, dan ragam lainnya. Pondasi ini bisa diubah sesuai perkembangan zaman dan dibicarakan para anggota DPR secara seksama dan cermat.
Menyadari Pancasila tidak bisa lepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara dimana terdapat 5 (lima) sila. Masing-masing sila menyangkut Ketuhanan dan manusia yang sejalan dengan Materi Pilar Negara Pancasila. Kehidupan masyarakat harus mengikuti garis kebijakan Pancasila supaya tercipta keharmonisan, kedamaian, dan kesejahteraan bersama.
Tentunya kehidupan yang selaras dengan Pancasila khususnya 5 (lima) sila harus diresapi semua tokoh masyarakat. Para tokoh tersebut perlu membina masyarakat dan lingkungannya supaya tercipta suasana kondusif dan sejuk. Dan para warganya harus bersedia dibina secara persuasif dan sekaligus mengarahkan wawasan kebangsaan pilar Pancasila.
Sebuah Proklamasi kemerdekaan bukan hanya mendeklarasikan bebas dari penjajah asing saja. Proklamasi berarti tanda dimulainya kemandirian bangsa untuk berdikari secara independen dan bebas dari kepentingan asing. Tentunya kemerdekaan tersebut tidak boleh salah kaprah atau salah digunakan tapi harus sesuai dengan Materi TWK.
Mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang berkarakter cerdas baik aspek jasmani dan rohani. Kemerdekaan senantiasa dipertahankan atau ditingkatkan dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang humanis. Nilai kebebasan beraksi dan beropini yang menyangkut aspek kehidupan secara luas yang harus dilindungi dan diawasi pihak terkait.
Menjalankan wawasan kebangsaan secara murni dan konsekuen tidak bisa berdiri sendiri tapi harus bersatu dengan Materi TWK Pilar Negara Pancasila. Masyarakat pun harus bisa menjalankan Pancasila sebagai garis kebijakan nasional. Tentunya UUD 1945 dan Kemerdekaan harus memiliki konsep yang berimbang dan tidak berat sebelah.