Sekolah kedinasan di Indonesia menerima pendaftaran calon mahasiswa terbuka untuk siapa saja, termasuk warga Indonesia Papua melalui program Afirmasi di STIS.
Namun, hanya yang memenuhi persyaratan saja yang bisa lolos dan berpeluang untuk menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).
Kemajuan teknologi memudahkan orang untuk melakukan aktivitasnya, salah satunya adalah proses pendaftaran di STIS yang bisa dilakukan secara online.
Jadi, warga Indonesia yang ada di Papua dan Papua Barat tidak perlu mendatangi kampus STIS secara langsung ketika ingin mendaftar. Secara keseluruhan, terdapat 12 syarat untuk bisa lolos seleksi tahap awal.
Dari kedua belas syarat tersebut terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu 11 persyaratan pendaftaran secara umum dan 1 syarat khusus yang ditujukan bagi calon mahasiswa yang mengikuti Afirmasi. Berikut rinciannya.
Untuk bisa menjadi mahasiswa di STIS, kamu harus menyiapkan dan melengkapi sebelas persyaratan secara umum yang berlaku, antara lain:
1. Kamu bisa mendaftar di STIS jika usiamu maksimal 22 tahun atau minimal 16 tahun per tanggal 1 September 2022.
2. Sehat secara jasmani dan rohani dan bebas dari narkoba. Mampu menjalankan aktivitas harian, baik pada saat bekerja di dalam ruangan maupun bekerja di lapangan.
3. Kamu bisa mengikuti program Afirmasi di STIS jika latar belakang pendidikan adalah lulusan atau kelas 12 SMA/MA Peminatan MIPA/IPS kelas 12. atau SMK/MAK Peminatan Teknik Komputer dan Informatika. Baca juga POLSTAT STIS atau Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
4. Tidak mengalami buta warna, baik yang dinyatakan buta secara total maupun buta secara parsial.
Untuk pengguna kacamata, yang diberikan toleransi adalah peserta calon mahasiswa dengan lensa kontak atau kacamata minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat). Batas toleransi yang diberikan adalah di bawah ukuran 6 dioptri.
5. Untuk kelompok A/Umum, nilai (dalam skala 1 sampai 100) untuk Matematika dan Bahasa Inggris minimal mendapatkan nilai 80. Nilai tersebut setara dengan 3,20 (dalam skala 1,00 sampai 4,00) pada ijazah atau nilai raport kelas 12 semester gasal.
6. Peserta program Afirmasi tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi atau pihak manapun.
7. Belum menikah dan menyatakan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS sampai dengan pengangkatan menjadi ASN.
8. Bersedia untuk menandatangani SPID (Surat Perjanjian Ikatan Dinas) ketika telah dinyatakan lulus seleksi serta bersedia mengikuti pendidikan di PolStat STIS.
9. Bersedia mematuhi semua peraturan yang berlaku di PolStat STIS.
10. Peserta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia di kantor BPS (Badan Pusat Statistik) hingga tingkat Kabupaten/Kota, sesuai pilihan formasi provinsi pada saat melakukan pendaftaran.
11. Tidak akan mengajukan pindah dengan alasan apapun, baik antar unit kerja Eselon II di lingkungan BPS maupun pindah antar instansi. Ketentuan tersebut berlaku sekurang-kurangnya 7 tahun terhitung mulai tanggal ASN, kecuali terdapat kebutuhan organisasi.
Persyaratan keduabelas ini ditujukan khusus kepada peserta Afirmasi asli Papua yang berasal dari Rumpun Ras Melanesia yang terdiri dari:
~ Orang dari suku asli di Provinsi Papua atau Papua Barat.
~ Orang yang diakui dan diterima oleh masyarakat adat Papua sebagai orang asli Papua yang bisa dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan Orang Asli Papua dari Pemerintah Daerah setempat.
Itulah kedua belas persyaratan yang harus kamu penuhi jika berminat untuk mengikuti pendaftaran program Afirmasi di Politeknik Statistika STIS. Jika semua persyaratan sudah siap, langsung saja meluncur ke alamat https://dikdin.bkn.go.id . Semoga sukses.