Sekolah kedinasan memang menjadi pilihan terbaik untuk melanjutkan pendidikan. Karena selain bisa mendapatkan keterampilan dan ilmu pendidikan yang berguna, lulusan sekolah ini juga terjamin akan langsung mendapatkan pekerjaan. Lalu apa saja tes kebugaran dan kesehatan IPDN?
Memang terdapat beberapa tahap seleksi yang harus dilakukan agar bisa masuk IPDN, salah satunya adalah tes kesehatan.
Di Indonesia sendiri, sekolah kedinasan cukup banyak dan terdiri dari berbagai macam jenis. Ada PTK yang berada di bawah naungan lembaga kemiliteran. Contoh, AKPOL dan AKMIL. Hingga sekolah kedinasan yang fokus di bidang kesehatan, akademik dan keilmuan. Contohnya STAN dan STIS.
Karena setiap lulusan dari PTK Indonesia, sudah dipastikan akan langsung mendapatkan pekerjaan karena berada di bawah naungan lembaga pemerintahan. Maka tak heran jika proses seleksi yang dilakukan pun sangatlah ketat.
Calon peserta didik baru harus melewati berbagai tahapan dan seleksi. Mulai dari administrasi, TKD, Samapta, Tes Kesehatan hingga Sidang Terbuka.
Dan salah satu tahapan seleksi yang cukup sulit adalah tes kesehatan. Meski terlihat sederhana namun banyak para peserta didik yang gagal pada tahapan ini. Lalu apa saja tes kebugaran dan kesehatan IPDN? Cek di sini ya!
Pada tes ini, setiap calon peserta didik akan melakukan pemeriksaan fisik dan kebugaran baik kesehatan bagian luar maupun bagian dalam.
Tes ini meliputi pemeriksaan fisik para calon peserta didik dengan melakukan pemeriksaan seperti berikut:
Terkadang peserta didik tidak lolos dengan kriteria fisik di atas, sehingga memang cukup sulit untuk lolos tahapan ini. Meskipun tinggi dan berat badan sudah sesuai kriteria dan tidak punya masalah pada kesehatan lainnya. Tapi punya masalah pada kesehatan mata seperti silinder.
Maka sudah bisa dipastikan bahwa Anda tidak akan bisa lolos seleksi pada tahap kesehatan dan kebugaran ini. Baca juga Score Tertinggi SKD IPDN dan Score Terendahnya perlu di ketahui.
Tes ini meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh laboratorium untuk memeriksa kondisi kesehatan calon peserta didik lebih dalam lagi. Tes ini meliputi beberapa pemeriksaan, seperti:
Tes ini dilakukan untuk menelusuri riwayat penyakit yang dimiliki oleh anggota para calon peserta didik dengan mengisi formulir. Pada tes ini, peserta akan diberikan pertanyaan mengenai penyakit turunan yang dimiliki oleh keluarga. Mulai dari hipertensi, asma, diabetes dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah peserta didik beresiko memiliki penyakit sejenis yang diderita oleh keluarganya. Karena penyakit tersebut bisa diturunkan secara genetik.
Sudah tahu kan, apa saja tes kebugaran dan kesehatan IPDN? Meski tes ini terbilang mudah namun banyak yang gagal pada saat tahapan seleksi ini. Dan agar tes bisa berjalan lancar, berikut ini tips yang bisa Anda ikuti:
Memperhatikan semua persyaratan yang diberikan oleh PTK, untuk menghindari gagal saat melaksanakan tahapan tes ini.
Jika memiliki mata minus atau tinggi badan tidak sesuai kriteria, maka sebaiknya urungkan niat untuk mengikuti tes. Atau lakukan latihan untuk menambah tinggi badan dan operasi lasik untuk menghilangkan minus.
Menjaga kondisi fisik dan kebugaran dengan rajin olahraga, makan makanan sehat, cukup istirahat hingga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Mengikuti arahan yang diberikan panitia, misalnya istirahat cukup atau berpuasa sebelum tes dilakukan agar hasilnya maksimal.
Nah, kini sudah tahu kan apa saja tes kebugaran dan kesehatan IPDN. Dengan ulasan di atas semoga Anda bisa melaksanakan tes dan lolos dengan hasil maksimal.