Pada tahun 2022 ini STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Kimia dan Geofisika) membuka kembali pendaftaran. Tersedia jalur umum (reguler) dan jalur khusus (afirmasi) untuk daftar STMKG dan menjadi taruna atau taruni.
Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi menjadi 4 pilihan program studi di STMKG. Meskipun jenjang pendidikannya hanya DIV, tapi ternyata jika dibandingkan dengan perguruan tinggi umum, ternyata setara dengan S1.
Sebelum mendaftar, sebaiknya kalian perhatikan 2 hal WAJIB berikut ini :
Calon taruna dan taruni STMKG wajib memiliki kewarganegaraan Indonesia (WNI) dengan batasan usia minimal 15 dan maksimal 23 tahun pada tanggal 1 September 2022. Selain itu kondisi jasmani dan rohani juga harus sehat.
Termasuk untuk masalah kesehatan mata. Calon taruna dan taruni daftar STMKG tidak boleh buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal minus (-) 4 untuk bisa mendaftar dan Lensa Silinder Maksimal Minus (-) 2. Selain itu jika kalian dinyatakan lulus, kalian harus bersedia untuk melakukan LASIK dengan biaya sendiri
Adapun tinggi badan yang harus dipenuhi sebagai calon taruna yaitu minimal 160 cm. sementara untuk calon taruni STMKG yaitu minimal 155 cm. Calon taruna dan taruni STMKG tidak dalam ikatan dinas baik dengan perusahaan atau instansi lain.
Setelah lulus pendidikan STMKG, maka taruna dan taruni wajib menerima keputusan lokasi bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang ada di seluruh wilayah Nusantara.
Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA/ SMK, atau yang sederajat untuk SEMUA JURUSAN dan bagi yang lulus pada tahun 2022 yang ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan Surat Keterangan LULUS/ Surat Keterangan Aktif di Kelas XII
Setelah dinyatakan lulus seleksi berkas, maka calon taruna dan taruni akan mendapatkan jadwal dan lokasi ujian untuk ikut SKD. Di sini akan diuji pengetahuan umum kamu dan terjadi sistem gugur berdasarkan poin jawaban. Baca juga STMKG buka program afirmasi yaitu daerah, Papua, dan Papua Barat.
Daftar STMKG memiliki rangkaian seleksi selanjutnya apabila lulus SKD, yaitu ujian SKB. Di sini kamu akan menghadapi berbagai soal Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris dalam ujian SKB Sekolah Tinggi Meteorologi Kimia dan Geofisika.
Terdapat serangkaian tes kesehatan dan wawancara untuk menyatakan kamu layak sebagai taruna dan taruni STMKG. Tes kesehatan awal adalah melalui rumah sakit daerah masing-masing, dan diserahkan sebelum tes kesehatan lanjutan.
Tes kesehatan lanjutan STMKG ini dikenal juga dengan tes kebugaran para calon taruna dan taruni harus menjalani tes jalan dan lari cepat dengan jarak 2.4 km. Tempat dan waktu tes kebugaran STMKG akan diumumkan sebelumnya.
Tes terakhir ini akan berlangsung di hari dan lokasi yang sama dengan tes kebugaran STMKG. Bersiaplah dengan penguji yang bisa saja menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.
Persiapkanlah 7 hal yang wajib kamu penuhi tersebut sedari awal, sebelum daftar STMKG agar persiapan lebih matang. Jangan sampai ada kesalahan input data dalam seleksi berkas untuk menuju seleksi berikutnya. Siap jadi taruna dan taruni STMKG?